Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged. It was popularised in the 1960s with the release of Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and more recently with desktop publishing software like Aldus PageMaker including versions of Lorem Ipsum.

Selasa, 29 Mei 2012

investasi dan penanaman modal


INVESTASI dan Penanaman Modal
Kecenderungan peningkatan pertumbuhan ekonomi pada dasarnya berkaitan dengan tingkat investasi. Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan atau suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki, biasanya berjangka panjang dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang sebagai kompensasi secara profesional atas penundaan konsumsi, dampak inflasi dan resiko yang ditanggung.

Keputusan Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga.

Dalam Pelita I, tingkat investasi rata-rata per tahun sebesar 15% dari produk nasional, sedangkan dalam Pelita V, investasi rata-rata per tahun mencapai 33% dari produk nasional. Menurut Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo, ada beberapa kelemahan berkaitan dengan masalah investasi di Indonesia yaitu kurangnya efisien dan efektifnya pelaksanaan investasi dan besarnya investasi tidak diimbangi dengan Tabungan Nasional yang memadai. Keadaan ini dibuktikan dari nisbah (perbandingan = rasio) tambahan investasi terhadap tambahan hasil yang dikanal sebagai Incremental Capital Output Ratio (ICOR).

Untuk mendorong lebih lanjut peningkatan investasi penanaman modal di Indonesia, perlu diciptakan iklim investasi yang positif dapat ditingkatkan melalui upaya-upaya berkesinambungan yang dilakukan oleh para birokrat dan para pelaku ekonomi dilokalitas-lokalitas tempat investasi. Penanaman  modal asing sangat berperan penting  dalam proses pembangunan ekonomi negara-negara maju dan berkembang.  Lalu lintas modal asing antar negara dan antar lokalitas didunia tersebut akan berlalu-lalang mengikuti dinamika perkembangan Perusahaan-perusahaan lintas nasional dan Perusahaan global  yang dipermudah dengan globalisasi dan temuan teknologi.

Bersama-sama dengan investasi domestik dan investasi masyarakat, penanaman modal asing masih merupakan pilihan strategik untuk memanfaatkan momentum kebangkitan perekonomian Indonesia di masa datang. Karenanya dibutuhkan strategi yang tepat agar investasi/penanaman modal asing dapat dimanfaatkan secara tepat.

Macam-macam investasi :

1.       Investasi tanah – diharapkan dengan bertambahnya populasi dan penggunaan tanah; harga tanah akan meningkat di masa depan.
2.       Investasi pendidikan – dengan bertambahnya pengetahuan dan keahlian, diharapkan pencarian kerja dan pendapatan lebih besar.
3.       Investasi saham – diharapkan perusahaan mendapatkan keuntungan dari hasil kerja atau penelitian.
Sumber:
http://ikasamsumantri.wordpress.com/2011/04/05/investasi-dan-penanaman-modal/

0 komentar:

Posting Komentar