Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged. It was popularised in the 1960s with the release of Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and more recently with desktop publishing software like Aldus PageMaker including versions of Lorem Ipsum.

Jumat, 28 Desember 2012

Review Jurnal Ekonomi Koperasi (9)


Review 9 :
Penutup

Analisa Komparatif Antara Koperasi Simpan Pinjam Dan
                                                  (Ksp) Koperasi Kredit (Kopdit)       

Oleh :
Riana Pangabean**)
Jurnal Volume 4 – Agustus 2009 : 37-61

5.      Kesimpulan dan saran
5.1  Kesimpulan
Dari penjelasan diatas kesimpulan kajian di atas adalah
1.      Ada perbedaan antara KSP dan kopdit dalam mengimplementasikan  prinsip-prinsip koperasi, perbedaanya terletak pada:
a.       Penetapan persyaratan anggota pada prinsip koperasi pertama
b.      Pelaksanaan pendidikan pada prinsip koperasi kelima
c.       Kerjasama horizontal, vertical dan pelaksanaan interlending pada prinsip k- 6 dan
d.      Kewajiban membayar pajak pada prinsip koperasi ke-7
2.      Penyebab kopdit lebih baik mengimplementasikan prinsip koperasi:
a.       Anggota adalah pemilik koperasi yang perlu dilayani sebaik-baiknya
b.      Pendidikan adalah suatu sarana meningkatkan kemampuan dan motivasi berkoperasi
c.       Kerjasama antar kopdit merupakan wahana saling membantu antar kopdit dan sumber peningkatan usaha dalam meningkatkan pelayanan kepada anggota,
d.      Kopdit memiliki standar operasional pembinaan yang jelas

5.2  Saran-saran
Dari kesimpulan di atas ada beberapa saran yang diusulkan dalam kajian ini yaitu
1.      KSP perlu membuat persyaratan anggota yang lebih teknis operasional sehingga angggota KSP lebih berseleksi pada kualitas
2.      Pendidikan pada anggota dan pengelola KSP perlu di lakukan secara teratur dan konsisten
3.      KSP perlu melakukan kerja sama secara horizontal, vertical dan mengadakan interlending keuangan
4.      KSP perlu membangun pusat KSP ditingkat kabupaten atau untuk beberapa KSP primer yang berfungsi untuk mengkoordinasikan kepentingan KSP-KSP baik dalam usaha dan keuangan
5.      KSP perlu membuat standar operasional pelaksanaan KSP seperti kopdit

Daftar Pustaka

-----------,(1992). Undang-undang Republik Indonesia  Nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian. Biro hukum dan organisasi departemen koperasi. Jakarta
------------,(2004). Peraturan pemerintah nomor 9 tahun 1995 tentang pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi. Kementrian koperasi dan usaha kecil, dan menengah republic Indonesia. Jakarta.
Duwi Pryanto, (2008). Mandiri belajar SPSS. Media Kom. Yogyakarta.
International co-operative alliance, (2001). Jatidiri koperasi. ICA co-operative identity statement prinsip-prinsip koperasi untuk abad ke-21 terjemahan pengantar Ibnoe Soedjono. LSP21.
Muhhamad Yunus, (2007). Bank kaum miskin. Kisah Yunus dan Grameen bank memerangi kemiskinan). PT.Batu Merah.

Nama                     : Randi Nurprastyo    
NPM/ Kelas          : 25211848/2EB09
Fak./Jurusan          : Ekonomi/Akuntansi
Tahun                    : 2012

Review Jurnal Ekonomi Koperasi (8)


Review 8 :
Metode Analisa

Analisa Komparatif Antara Koperasi Simpan Pinjam Dan
                                                  (Ksp) Koperasi Kredit (Kopdit)       

Oleh :
Riana Pangabean**)
Jurnal Volume 4 – Agustus 2009 : 37-61

3.      Metode kajian
3.1  Teknik pengumpulan data
Teknik pengambilan data dilakukan dengan  etode survey. Data dan informasi yang digunakan dalam kajian ini adalah data sekunder dan data primer.

3.2  Teknik penempatan sampel
1)      Populasi dalam kajian ini adalah semua KSP dan kopdit yang ada di kabupaten lokasi kajian
2)      Teknik penarik lokasi sampel dalam ujian kali ini dilakukan dengan metode purposive dengan cirri di kab/kodya yang bersangkutan terdapat KSP/USP dan kopdit sudah berjalan selama 5 tahun dan koperasi tersebut aktif
3)      Teknik penarikan sampel KSP dan kopdit dilakukan secara purposive dengan cirri-ciri KSP dan kopdit aktif melakukan usaha simpan pinjam
4)      Lokasikajian ini dilakukan di 4 provinsi: sumatera utara, jawa barat, jawa timur, bali
5)      Jumlah sampel koperasi masing-masing kabupaten 2 KSP dan 2 kopdit

3.3  Teknik analisa data
1.      Metode analisis yang di gunakan dalam kajian ini mnggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif
2.      Analisis kualitatif dilakukan melalui teknik pembobotan dan scoring
3.      Data sekunder profil KSP dan kopdit di tingkat kab/kota diolah dengan analisis dengan pengujian varian satu jalur. Uji ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata untuk lebih dari dua kelompok sampel yang tidak berhubungan


4.      Hasil kajian
4.1  Profil responden KSP dan kopdit
Profil KSP dan kopdit dilihat dari
1.      Jumlah anggota
2.      Jumlah nasabah
3.      Total  modal yang terdiri dari modal sendiri dan  modal luar
4.      Total asset
5.      SHU

4.2   Profil KSP dan kopdit tingkat kabupaten/kota
4.3  Implementasi prinsip-prinsip koperasi

Nama                     : Randi Nurprastyo    
NPM/ Kelas          : 25211848/2EB09
Fak./Jurusan          : Ekonomi/Akuntansi
Tahun                    : 2012

Review Jurnal Ekonomi Koperasi (7)


Review 7 :
Tinjauan Konsep

Analisa Komparatif Antara Koperasi Simpan Pinjam Dan
                                                  (Ksp) Koperasi Kredit (Kopdit)       

Oleh :
Riana Pangabean**)
Jurnal Volume 4 – Agustus 2009 : 37-61

2.      Tinjauan Konsep
    Sesuai dengan tujuan kegiatan ini yaiutu membandingkan KSP dan kopdit dalam implementasi konsep dasar koperasi. Perlu ditelusuri konsep prinsip-prinsip dasar koperasi, sesuai undang-undang koperasi koperasi nomor 25 tahun 1992 dan peraturan pemerintah nomor 9 tahun 1995 tentang pelaksanaan kegiatan simpan pinjam oleh koperasi dan manajemen operasional koperasi kredit. Hal ini dapat di uraikan sebagai kredit.

2.1  Prinsip-prinsip koperasi
       Menurut undang-undang nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian disampaikan bahwa prinsip koperasi bahwa prinsip koperasi merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan berkoperasi.
  1. Keanggotaan yang bersifat sukarela dan terbuka
  2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
  3. Anggota berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi
  4. Adanya otonomi dan kemandirian
  5. Pendidikan, pelatiahan dan penerangan
  6. Kerjasama antar koperasi
  7. Memiliki kepedulian antar masyarakat

2.2  Koprasi kredit
Menurut badan koordinasi kredit daerah pengertian kopdit adalah badan usaha yang dimiliki oleh sekumpulan orang dalam ikatan pemersatu, bersepakat untuk menabungkan uang mereka sehingga menciptakan modal bersama guna di pinjamkan diantara sesame mereka dengan bunga yang layak serta tujuan produktif dan kesejahteraan. Penegrtian ini di jelaskan sebagai berikut
  1. Badan usaha
  2. Dimiliki oleh sekumpulan orang
  3. Dalam ikatan pemersatu
a.       Lingkungan kerja
b.      Lingkungan tempat tinggal
c.       Lingkungan perkumpulan
d.      Bersepakat untuk menabung uang mereka yang disisihkan dari penghasilan
e.       Menciptakan modal bersama

2.3  Implementasi konsep prinsip koperasi menurut koperasi kredit
Implementasi konsep prinsip kopearsi pada kopdit dituangkan dalam manajemen professional koperasi kredit yang diterbitkan oleh induk koperasi kredit pada februari 2003, sebagai acuan bertindak untuk melaksanakan usaha simpan pinjam. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut
1.      Koperasi kredit dikendalikan oleh anggota
2.      Struktur yang demokratis
3.      Keanggotaan yang terbuka dan suka rela
4.      Pengendalian demokratis
5.      Non diskriminasi
6.      Layanan kepada anggota
7.      Distribusi kepada anggota
8.      Membangun stabilitas keuangan
9.      Tujuan sosial
10.  Pendidikan yang berkelanjutan

2.4  Peubah dan indicator kajian
Untuk mencapai tujuan umum pada kajian ini diidentifikasi indicator yang diasumsikan mampu menjelaskan implementasi pelaksanaan prinsip-prinsip koperasi pada kedua sasaran kajian yang akan dibedakan dalam kajian ini.

Nama                     : Randi Nurprastyo    
NPM/ Kelas          : 25211848/2EB09
Fak./Jurusan          : Ekonomi/Akuntansi
Tahun                    : 2012

Review Jurnal Ekonomi Koperasi (6)


Review 6 :
Abstrak, Pendahuluan

Analisa Komparatif Antara Koperasi Simpan Pinjam Dan
                                                  (Ksp) Koperasi Kredit (Kopdit)       

Oleh :
Riana Pangabean**)
Jurnal Volume 4 – Agustus 2009 : 37-61

Abstrak
Objective of the activity is to compare saving and loan comperative and credit comperative in implementing coomperative basic principle. The result of the assessment showed that: 1) there is a different between SLC and CC in implementing cooperative principle: a) the implementation education on the fifth cooperative principle, b) cooperative horizontal and vertical in interlending implementation on the sixth cooperative principle, c) obligation of to pay tax on the sevent cooperative principle, 2) what’s really at the bottom of that is better in implementing cooperative principle: a) members are the owner of cooperative should be serviced well, b) education is a facility to increase the capability and cooperative motivation, c) cooperation among CC is an instrument of helping each other among CC and resource of business increase in rendering  service to the remember, d) CC has a clear promotional operational standard

KSP dan KOPDIT  berbeda dalam implementasi prinsip koperasi, syarat anggota, pendidikan, kerjasama horizontal dan vertical

  1. Pendahuluan
1.1    Latar Belakang
Ketika krisis ekonomi melanda di Indonesia, koperasi dapat bertahan bahkan brkembang, khususnya koperasi simpan pinjam. Ini merupakan bukti bahwa koperasi perlu diperkuat dan di pertahankan sebagai lembaga keuanggan mikro agar selalu mampu melayani anggota dan masyarakat sekitar. Usaha simpan pinjam menjadi cikal bakal pertumbuhan dan pengembangan koperasi simpan pinjam di Indonesia dan usaha ini merupakan usaha dominan koperasi hingga saat ini.

Selain koperasi tersebut koperasi kredit mulai timbul di Indonesia pada tahun 1950 an adalah koperasi yang mempunyai kegiatan simpan pinjam sama dengan KSP/USP yang dikembangan oleh Kementrian Negara Koperasi dan UKM tersebut. Koperasi dimiliki oleh sekumpulan orang dalam ikatan pemersatu, bersepakat untuk menabungkan uang mereka sehingga menciptakan modal bersama guna dipinjamkan diantara sesame mereka untuk tujuan produktif dan kesejahteraan anggotanya

Prinsip koperasi esensi dari dasar kerja koperasi dari badan usaha dan merupakan cirri khas dan jati diri diri koperasi yang mebedakannya dari usaha lain.yang dimaksud dengan prinsip2 koperasi adalah
1.      Keanggotaan sukarela dan terbuka
2.      Pengendalian anggota secara demokratis
3.      Partisipasi ekonomi anggota
4.      Otonomi dan kebebasan
5.      Pendidikan dan pelatihan serta informasi
6.      Kerjasama antar koperasi
7.      Kepedulian terhadap komunitas

1.2    Tujuan dan Manfaat Konsep
Tujuan kegiatan ini adalah membandingkan KSP dan kopdit dalam implementasi prinsip dasar koperasi

1.3    Manfaat kajian
Sebagai bahan masukan bagi pengambil kebijakan/keputusan untuk pengembangan KSP dan kopdit lebih lanjut

Nama                     : Randi Nurprastyo    
NPM/ Kelas          : 25211848/2EB09
Fak./Jurusan          : Ekonomi/Akuntansi
Tahun                    : 2012

Review Jurnal Ekonomi Koperasi (5)


Review 5 : Abstrak, Pendahuluan, Pembahasan

Aplikasi Layanan Anggota Koperasi Pg. Sindanglaut

Oleh :

Sanggra marsha
afrizal Eko Darwiyanto
Bambang Pudjoatmodjo


Abstrak
Koperasi merupakan salah satu penggerak roda ekonomi indonesia. Karena koperasi merupakan badan ekonomi berbasis rakyat/anggota. Koperasi muncul untuk menggerakkan roda ekonomi kelas menengah kebawah. Koperasi yang berbasis anggota, memiliki tujuan untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya. Ada beberapa jenis kelompok koperasi menurut badan usahanya, koperasi di PG, sindang laut termasuk kelompok simpan pinjam dan jual beli, penggunakan aplikasi layanan anggota di harapkan dapat mempermudah dan mengakomodir kebutuhan aplikasi dalam proses bisnis koperasi PG.Sindanglaut.
Dengan menggunakan aplikasi ini di harapkan seluruh transaksi dapat berjalan dengan lancar dan terstruktur, seluruh kegiatan mulai dari karyawan menjadi anggota koperasi, anggota menyimpan uang di koperasi, pinjaman dana dari koperasi hingga proses jual beli gula kepada anggota koperasi.
Dengan aplikasi ini di harapkan menteknologikan proses simpan pinjam dan jual beli agak lebih terstuktur dan rapi dan efisien. Pembangunan aplikasi ini menggunakan pemrograman terstruktur dimana pembuatannya menggunakan pemrograman java, Dan aplikasi ini dibuat dengan metode waterfall, yaitu dengan dimulai dengan analisis terhadap kebutuhan, perencanaan, koding, testing dan implementasi.
Dan tujuan pembuatan aplikasi ini untuk memudahkan pengurus dalam mengakomodir kebutuhan anggota dari sisi efisiensi dan kecepatan transaksi, Dengan kata lain, aplikasi ini dapat dijadikan mediasi antara koperasi dengan anggotanya untuk melakukan simpan pinjam dan jual beli.
Kata kunci: Java, Aplikasi, koperasi


1.      Pendahuluan
1.1  Latar belakang
Koperasi merupakan salah satu penggerak roda ekonomi Indonesia. Karena koperasi merupakan badan ekonomi berbasis rakyat/anggota. Koperasi muncul untuk menggerakkan roda ekonomi kelas menengah kebawah. Koperasi yang berbasis anggota, memiliki tujuan untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya.  Dari sini bisa dikatakan, koperasi adalah salah satu tiang penyangga perekonomian Indonesia. Karena anggota dari koperasi adalah para pengusaha UKM, sementara UKM adalah penggerak perekonomian bangsa.
Ada beberapa jenis kelompok koperasi berdasarkan sektor usahanya yaitu: Koperasi Simpan Pinjam, Koperasi Konsumen, Koperasi Produsen, Koperasi Pemasaran, Koperasi Jasa, Koperasi Fungsional. Koperasi di PG. Sindanglaut masuk dalam kelompok koperasi simpan pinjam dan produsen. Koperasi di PG Sindang Laut bergerak di bidang jual beli gula hasil produksi, sehingga anggota yang membeli di koperasi akan memperoleh harga di bawah pasar dan langsung dari hasil produksi pabrik, selain itu koperasi di PG. Sindanglaut juga menyediakan jasa simpan-pinjam anggotanya.
Seiring berkembangnya teknologi dan informasi, koperasi pun ikut berkembang ke arah tersebut, karena di butuhkan sebuah aplikasi yang cepat dan efisien dalam pengolahan transaksi Dengan alasan tersebut mendorong saya membuat aplikasi untuk melayani anggota koperasi dalam hal penjualani gula dan simpan pinjam. Diharapkan kegiatan koperasi menjadi lebih lancar, dan efisien.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
a)      Bagaimana membuat sebuah sistem yang sesuai dengan proses bisnis yang ada di koperasi PG. Sindanglaut?
b)      Bagaimana membuat transaksi penjualan lebih mudah dan sistematis?
c)      Bagaimana agar setiap transaksi simpan dan pinjam lebih tersistematis?

1.3  Tujuan
Adapun beberapa tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
a)      Membuat sebuah sistem yang sesuai dengan proses bisnis yang ada di koperasi PG. Sindanglaut.
b)      Membuat transaksi penjualan lebih mudah dan sistematis.
c)      Membuat setiap transaksi simpan dan pinjam lebih tersistematis.

1.4  Batasan Masalah
Cakupan sistem yang akan dibangun pada aplikasi ini meliputi pengelolaan simpan-pinjam dan penjualan gula
a)      Aktivitas simpan pinjam meliputi
1.      Transaksi Simpanan pokok, wajib dan sukarela.
2.      Transaksi peminjaman.
b)      Aktivitas penjualan gula keluar dari koperasi ke anggota yang bersangkutan.
c)      Menampilkan laporan potongan transaksi perbulan.
d)     Koperasi tidak melayani selain karyawan PG. Sindanglaut.
e)      Keamanan aplikasi hanya sebatas login pada admin.

1.5  Metodologi Pengerjaan
Metode yang di gunakan penulis sebagai berikut:
a)      Perencanaan, tujuan nya untuk sebuah proyek guna mendefenisikan lingkup, tujuan, jadwal dan anggran bisnis awal yang diperlukan untuk memecahkan masalah atau kesempatan yang direpresantikan oleh proyek
b)      Analisis kebutuhan, tujuan dari analisis kebutuhan adalah untuk memahami permasalahan, mendefinisikan kebutuhan dan mencari solusi permasalahan.
c)      Perancangan, tujuan dari perancangan adalah untuk mendefinisikan keinginan dan kebutuhan user menjadi desain yang siap di implementasikan.
d)     Implementasi, tujuan implementasi adalah mendapatkan sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan user.
Pengujian, tujuan dari pengujian adalah mengetahui kesalahan serta mengetahui apakah aplikasi telah sesuai dengan keinginan user.

2.      Tinjauan Pustaka
2.1  Koperasi
Beberapa pengertian koperasi menurut (R.M Margono Djojohadikoesoemo 2002) koperasi ialah perkumpulan manusia seorang-seorang yang dengan sukanya sendiri hendak bekerja sama untuk memajukan ekonominya. Menurut Margaret Digby dalam tulisannya ‘The World Cooperative Movement ‘ yang dikutip oleh (Rivai Wirasasmita, 1990)“bahwa koperasi mempunyai arti (a) kerja sama dan siap untuk menolong.(b) adalah suatu usaha swasta, tetapi ada perbedaannya dengan badan usaha swasta lain dalam hal cara untuk mencapai tujuannya dalam penggunaan alat-alatnya.” Dari pengertian di atas dapat di simpulkan koperasi adalah sebuat kegiatan kerja sama saling tolong menolong untuk memajukan ekonomi mereka atau masyarakat untuk mencapai tujuan (Ike & Ike, 2010).
Menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1, Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan, menurut wikipedia bahasa indonesia Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum (Wikipedia Bahasa indonesia, 2011).

2.2  Aplikasi Deskop
·         Object Oriented Progaming
Object oriented Programing yang di singkat OOP adalah sebuah model yang komponen-komponen penyusunan program nya secara konseptual yang akan di pecah menjadi bagian-bagian tersendiri yang disebut dengan objek. Dalam pemrograman berorientasi objek, setiap objek akan memiliki data (sifat, berupa variable maupun konstanta) dan method. Jadi, objek dapat didefinisikan sebagai suatu entitas yang memiliki data dan method. Dalam dunia pemrograman, objek semacam ini diabstrasikan menjadi sebuah kelas. Dengan kata lain, kelas adalah bentuk abstrak dari sebuah objek. Wujud nyata dari suatu kelas disebut denagn instance. (Budi, Imam, & Arif, 2009).
·         Java
Java adalah bahasa pemrograman yang di kembangkan oleh SUN Microsystem, yang di rilis pada tahun 1995, bahasa ini adalah rahasia dari kecanggihan yang tertanam pada utilitas, game, dan aplikasi bisnis, java digunkan pada lebih dari 850 komputer pribadi di seluruh dunia, dan miliaran perangkat di seluruh dunia, termasuk juga perangkat mobil dan TV. (SUN Microsystem, 2011).

2.3  Mysql
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data (RDBMS) yang menggunakan satu atau lebih tabel. Database terhubung menyimpan data pada tabel yang terpisah. MySQL merupakan perangkat lunak opensource yang dapat digunakan secara gratis dan multiplatform yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi. (Kadir, 2009)
Selain itu MySQL juga bersifat multithread yaitu SQL server yang mendukung software client dan library yang berbeda. MySQL merupakan database yang sangat cepat, dapat diandalkan dan mudah untuk digunakan. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. (Kustiyahningsih S.Kom M.Kom, Yeni; Anamisa, Devie Rosa, 2010).

2.4  UML
Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. (Ardhian & dkk, 2009) Pemodelan dengan UML terdiri dari 8 tipe diagram yaitu:
1.      Use Case diagram
2.      Object diagram
3.      State diagram
4.      Activity diagram
5.      Sequence diagram
6.      Collaboration diagram
7.      Component diagram
8.      Deployment diagram

3.      Analisi perancangan dan Kebutuhan
Bab ini membahas kebutuhan dalam pembangunan perangkat dan perancangan yang meliputi: perancangan sistem, perancangan antarmuka, perancangan basis data.
Daftar Pustaka
[1] ke, P., & Ike, M. (2010, April 4). id.shvoong.com. Dipetik 05 19, 2011, dari http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2082481-pengertian-koperasi-dari-beberapa-ahli/ akses
[2] Kustiyahningsih S.Kom M.Kom, Yeni; Anamisa, Devie Rosa. (2010). Pemrograman Basisdata Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL. Jakarta: Graha Ilmu.
[3] SUN Microsystem. (2011, January 01). JAVA. Dipetik mei 30, 2011, dari http://www.java.com/en/download/faq/whatis_java.xml
[4] Wikipedia Bahasa indonesia. (2011, mei 18). id.wikipedia.org. Dipetik mei 18, 2011, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi

Nama                     : Randi Nurprastyo    
NPM/ Kelas          : 25211848/2EB09
Fak./Jurusan          : Ekonomi/Akuntansi
Tahun                    : 2012